BERITA BOLA – Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae‑yong, kini tengah jadi sorotan setelah menyatakan dirinya terbuka mempertimbangkan tawaran dari Timnas Tiongkok. Pernyataan ini muncul pasca kabar pemecatannya dari jabatan pelatih Timnas Indonesia awal tahun 2025.
1. Jalan Karier setelah PSSI
Shin Tae‑yong resmi mengundurkan diri dari Timnas Indonesia pada 6 Januari 2025, melalui kesepakatan bersama PSSI meski kontraknya seharusnya berlangsung hingga 2027. Setelah itu, ia menyatakan telah menerima beberapa tawaran menjadi pelatih, namun belum mengungkap secara spesifik darimana tawaran tersebut berasal.
2. Adanya Tawaran dari China
Sejak 2022–2024, Shin sempat dihubungkan dengan sejumlah tim China—baik klub Liga Super China maupun jabatan di level negara. Bahkan, saat hendak menerima Timnas Indonesia, Shin mengaku menolak tawaran menggiurkan dari klub China karena fokus pada pembangunan timnas Indonesia di jangka panjang. Tawaran itu meliputi gaji mencapai USD 3 juta per tahun, jauh di atas kontrak yang ia terima dari PSSI. Kini, Shin mengakui kemungkinan kembali membuka pintu untuk China jika ada tawaran dari Federasi Sepak Bola Tiongkok. Ia menegaskan bahwa peluang ini akan dipertimbangkan “jika ada tawaran resmi dari timnas China”, meski ia belum menyebut kapan atau dari pihak mana proposal tersebut datang.
3. Latar Belakang Keputusan Shin
Alasan utama Shin berjalan dari klub-klub di China ke Timnas Indonesia adalah visi jangka panjang. Ia menganggap Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang, dan dirinya ingin membangun fondasi yang berkelanjutan, tidak sekadar mengejar gaji tinggi . Kini, dengan kariernya sempat berakhir di Indonesia—walau menghasilkan beberapa pencapaian seperti lolos ke putaran final Piala Asia 2023 dan membawa peringkat FIFA naik signifikan—Shin memegang kartu baru sebagai pelatih senior dengan pengalaman di berbagai level.
4. Apa Selanjutnya?
- Jika tawaran resmi dari Federasi Sepak Bola Tiongkok benar-benar ada, Shin kemungkinan akan mengevaluasi tawaran tersebut berdasarkan:
- Skala pengaruh jangka panjang terhadap perkembangan sepak bola di negara yang ia pimpin.
- Staf dan sumber daya federasi Tiongkok—apakah mereka mendukung perubahan struktural.
- Visi bersama terkait target timnas China di turnamen besar seperti Kualifikasi Piala Dunia atau Piala Asia.
China sendiri tengah melanjutkan ambisi untuk menjadi kekuatan sepak bola Asia, meski sempat menghadapi kritik tajam soal korupsi dan terbatasnya fondasi jangka panjang di dalam negeri.
BERITA SEBELUMNYA
